GenPI.co - Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) merespons langkah sejumlah partai politik yang menonaktifkan kadernya di DPR RI.
Penonaktifan itu diambil partai politik atas imbas dari kontroversi pernyataan maupun sikap yang dinilai menjadi penyebab unjuk rasa beberapa waktu ini.
Mereka yang dinonaktifkan ada Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach dari NasDem, Eko Patrio dan Uya Kuya dari PAN, lalu Adies Kadir dari Partai Golkar.
BACA JUGA: NasDem Singgung soal Penyimpangan, Terkait Alasan Sahroni dan Nafa Urbach Dicopot
Sementara itu, Deddy Sitorus dan Sadarestuwati yang keduanya juga disoroti publik, belum diberikan sanksi dari PDIP.
Ketua Formappi Lucius Karus mengatakan istilah penonatifan anggota DPR RI tidak ada dalam UU MD3.
BACA JUGA: Nasdem Tegas! Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dipecat dari DPR RI
“Tampaknya partai tak cukup berani mengakui kesalahan yang sudah dilakukan kadernya yang menjadi pemicu kemarahan publik,” katanya dikutip dari JPNN, Selasa (2/9).
Menurut dia, keputusan nonaktif tersebut lebih terlihat sebagai strategi menenangkan publik untuk sementara waktu.
BACA JUGA: Seusai Sebut Perencana Pembubaran DPR Tolol, Ahmad Sahroni Dipindah ke Komisi I
Terlebih para anggota DPR RI yang dinonaktifkan itu tetap mendapat gaji dan tunjangan meski tak kerja. Ini dikhawatirkannya kembali memunculkan kemarahan publik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
