GenPI.co - Para kiai menyepakati tidak ada pemakzulan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya).
Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Said Asrori menyatakan hal ini diputuskan dalam silaturahim alim ulama yang digelar di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (23/11) malam.
"Kami para kiai telah sepakat kepengurusan PBNU harus selesai sampai satu periode, yang muktamarnya kurang lebih satu tahun lagi. Semuanya tidak ada pemakzulan, tidak ada pengunduran diri, kami sepakat begitu. Semua 100 persen ini," kata Ahmad Said, dikutip Senin (24/11).
BACA JUGA: Gus Yahya Lawan Isu Mundur dari Ketua Umum PBNU: Saya Tetap Menjalankan Amanah
Ahmad menjelaskan sedikitnya 50 kiai mengusulkan agar ada pertemuan yang lebih besar di antara para alim ulama membahas polemik PBNU.
"Semua mengusulkan agar ada silaturahim yang lebih besar di antara para alim, para kiai dalam rangka islahul (perbaikan)," imbuh dia.
BACA JUGA: Komisi VIII DPR RI Dukung PBNU, Dorong Ada Teguran Keras untuk Gus Elham
Di sisi lain, para alim ulama mengajak seluruh masyarakat untuk tafakur atau perenungan demi kebaikan bersama.
"Mari bersama-sama bertafakur, bermujahadah (melawan hawa nafsu), selalu memohon pertolongan demi kebaikan di antara kita semua. Itu yang paling pokok,” ungkap dia.
BACA JUGA: PBNU Sesalkan Aksi Gus Elham, Ingatkan Pendakwah Jaga Martabat
Ahmad kembali menegaskan tidak ada pengunduran diri dan pemaksaan kepada Gus Yahya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
