GenPI.co - Militer Myanmar melakukan operasi besar-besaran di perbatasan Thailand dan menangkap 1.600 warga negara asing dalam lima hari.
Dilansir AFP, Senin (24/11), wilayah tersebut selama ini dikenal sebagai sarang jaringan penipuan online.
Para penipu menargetkan korban dari berbagai negara melalui skema asmara dan bisnis dengan kerugian mencapai puluhan miliar dolar setiap tahun.
BACA JUGA: DPR RI Bakal Usul OMSP, Jika Diplomasi untuk WNI Ditahan di Myanmar Gagal
Selama bertahun-tahun, junta Myanmar dituduh membiarkan industri kejahatan siber tersebut berkembang.
Namun, militer mulai melakukan tindakan keras setelah mendapat tekanan dari sekutu utamanya, China.
BACA JUGA: Upaya Bebaskan Selebgram AP di Myanmar Disebut Tak Perlu Pakai Operasi TNI
Operasi ini dinilai langkah taktis untuk meredam kemarahan China tanpa mengganggu aliran keuntungan yang dinikmati kelompok-kelompok milisi yang bersekutu dengan junta.
Menurut pengumuman yang dipublikasikan di surat kabar pemerintah The Global New Light of Myanmar, sebanyak 1.590 warga asing yang masuk secara ilegal ditangkap.
BACA JUGA: Militer Myanmar Gerebek Pusat Penipuan Siber, Lebih dari 2.000 Orang Diamankan
Penangkapan tersebut terjadi pada 18-22 November 2025 dalam penggerebekan di pusat perjudian dan penipuan Shwe Kokko.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































