GenPI.co - Sebanyak 300 orang orang di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dievakuasi ke pengungsian untuk menghindari potensi bahaya material vulkanik letusan Gunung Semeru.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan warga dievakuasi sementara ke pengungsian yang disiapkan oleh tim petugas gabungan di Balai Desa Oro-oro Ombo, Balai Desa Penanggal, dan gedung SD 2 Supiturang di Pronojiwo.
Abdul menjelaskan ratusan warga ini adalah warga dari Desa Supit Urang, Desa Oro-Oro Ombo di Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Penanggal di Kecamatan Candipuro.
BACA JUGA: Gunung Semeru Erupsi, Luncuran Awan Panas 7 Km dan Tinggi Letusan 2 Km dari Puncak
"Data sementara sebanyak 300 warga mengungsi. Namun, pendataan masih dilakukan tim di lapangan," kata dia, dikutip Kamis (20/11).
Abdul akan terus memonitor perkembangan aktivitas Gunung Semeru dan mendampingi pemerintah daerah menangani dampak erupsi gunung ini.
BACA JUGA: Semeru Erupsi 147 Kali dan 2 Getaran Banjir Lahar Picu Kenaikan Debit Air DAS
Sebagai informasi, Pemerintah Kabupaten Lumajang menetapkan Status Tanggap Darurat selama 7 hari terhitung pada 19 - 26 November 2025.
"Hal ini diharapkan pos komando segera diaktifkan dan penanganan darurat bencana dapat berjalan secara efektif," ungkap dia.
BACA JUGA: Banjir Lahar Gunung Semeru Putus Akses Jalan, 300 KK di Lumajang Terisolasi
Di sisi lain, erupsi Gunung Semeru terjadi pada Rabu (19/11) pukul 16.00 WIB.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
