GenPI.co - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menilai aksi pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta merupakan mimetic radicalization atau mimetic violence.
Kepala BNPT Komjen Eddy Hartono mengatakan dari sisi psikologis, perbuatannya meniru modus kejahatan yang pernah terjadi sebelumnya.
“Jadi, dia bisa meniru ide perilaku apa yang terjadi sehingga dia meniru supaya bisa dibilang hebat, supaya ada kebanggaan,” kata dia, dikutip Rabu (19/11).
BACA JUGA: Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Dipindahkan dari ICU ke Ruang Perawatan
Eddy menjelaskan pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta diketahui mengakses grup True Crime Community (komunitas kejahatan nyata).
“Kalau di yang SMAN 72 diketahui Densus 88 juga mengakses kepada grup namanya TCC, True Crime Community,” papar dia.
BACA JUGA: 20 Korban Ledakan SMAN 72 Dirawat, Luka Bakar Gangguan Pendengaran dan Cedera Kepala
Pihaknya tengah memetakan fenomena ini supaya mengetahui rehabilitasi apa yang harus dilakukan.
“Kira-kira rehabilitasi apa yang pas ketika orang atau anak-anak ini mengalami tekanan secara psikologis, itu yang sekarang kami kembangkan,” ungkap Eddy.
BACA JUGA: Ayah Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Diperiksa, Barang Bukti Disita dari Korban
Seperti diketahui, terjadi ledakan di SMA Negeri 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, di dalam kompleks Kodamar TNI Angkatan Laut (AL), pada Jumat (7/11).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































