GenPI.co - Hampir satu juta anak di Australia hidup dalam kemiskinan, sebuah krisis yang dipicu tekanan perumahan dan minimnya dukungan pendapatan.
Data menunjukkan angka kemiskinan anak meningkat 33 persen dalam empat tahun terakhir.
Data ini disusun Curtin Economics Centre dan Valuing Children Initiative berdasarkan survei Dinamika Rumah Tangga, Pendapatan, serta Tenaga Kerja di Australia.
BACA JUGA: Raymond/Nikolaus Persembahkan Gelar Australian Open 2025 untuk PBSI
Data juga memproyeksikan dampak lonjakan sewa dan biaya hidup sejak 2023.
Temuan ini memperkuat dorongan untuk menetapkan undang-undang yang bisa mendefinisikan dan mengukur kemiskinan dengan lebih tepat.
BACA JUGA: UU Lingkungan Australia Tuai Kritik, Dinilai Lemah dan Tidak Sentuh Krisis Iklim
Gerakan End Child Poverty menyerukan definisi kemiskinan yang lebih berpusat pada anak dan tidak hanya mengandalkan ukuran pendapatan.
Definisi itu juga harus mempertimbangkan akses terhadap perumahan, pendidikan, layanan kesehatan, dan inklusi sosial.
BACA JUGA: Australia Open 2025: Indonesia Turunkan 13 Wakil di 5 Sektor
Laporan ini memperkirakan sekitar 950.000 anak atau 15,6 persen dari seluruh anak di Australia hidup dalam kemiskinan pada 2025.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































