GenPI.co - Barang rampasan senilai Rp883.038.394.268 atau sekitar Rp883 miliar dan 6 unit efek diserahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada PT Taspen.
Pelaksana Tugas Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu mengatakan KPK mengumumkan penyidikan kasus dugaan korupsi dalam investasi fiktif dengan penempatan dana sebesar Rp1 triliun pada 8 Maret 2024.
"Serah terima ini dilakukan dari perkara atas nama terdakwa Ekiawan Heri Primaryanto yang telah memperoleh putusan yang berkekuatan hukum tetap berdasarkan putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat," kata dia, Kamis (21/11).
BACA JUGA: Pemulihan Keuangan Negara Dimulai, KPK Sita Rumah dan Kendaraan dalam Kasus Haji
Asep membeberkan putusan tersebut menetapkan reksa dana Insight Tunas Bangsa Balanced Fund 2 atau I-Next G2 dengan jumlah 996.694.959,5143 unit dirampas untuk negara.
Ini juga diperhitungkan sebagai pemulihan kerugian keuangan negara.
BACA JUGA: KPK dan Kejagung Tak Bertukar Kasus, Pelimpahan Berdasarkan Tempus dan Konstruksi
Asep mengungkapkan jaksa KPK sudah melakukan eksekusi dengan cara menjual kembali 996.694.959,5143 unit reksa dana tersebut.
Cara ini dilakukan untuk mendapatkan net asset value atau nilai aktiva bersih sejak 29 Oktober hingga 12 November 2025.
BACA JUGA: KPK Belum Ada Rencana Panggil Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Jalan di Sumut
"Uang senilai Rp883.038.394.268 telah disetorkan atau ditransfer pada tanggal 20 November 2025 ke rekening Giro THT Taspen pada BRI Cabang Veteran Jakarta,” papar dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
