GenPI.co - Korea Selatan mengusulkan perundingan dengan Korea Utara untuk memperjelas garis perbatasan dan menurunkan ketegangan militer.
Hal itu menyusul pelanggaran berulang yang dilakukan tentara Korea Utara di perbatasan dan memicu kekhawatiran kemungkinan bentrokan bersenjata.
Militer Korea Selatan telah meluncurkan tembakan peringatan untuk mengusir pasukan Korea Utara yang berkali-kali melanggar garis demarkasi militer sejak Seoul mulai memperkuat pertahanan garis depan tahun lalu.
BACA JUGA: Jeno dan Jaemin NCT Bintangi Drama Korea Wind Up, Kisahnya Mengharukan
Sementara itu, Korea Utara membantah tuduhan pelanggaran dan mengancam akan memberikan tanggapan, tanpa merinci bentuknya.
Wakil Menteri Kebijakan Pertahanan Nasional Korea Selatan Kim Hong-Cheol menawarkan perundingan militer untuk mencegah bentrokan yang tidak disengaja dan menurunkan ketegangan dengan Korea Utara.
BACA JUGA: Jun Ji Hyun dan Ji Chang Wook Bintangi Drama Korea Komedi Romantis
Menurut dia, intrusi perbatasan kemungkinan besar disebabkan perbedaan interpretasi mengenai garis perbatasan.
"Banyak pos garis demarkasi militer yang dibangun setelah Perang Korea 1950-1953 kini sudah hilang," ujarnya, dilansir AP News, Selasa (18/11).
BACA JUGA: Rayakan Budaya Korea Selatan, Nongshim Gelar SHINsational Day 2025
Tidak jelas apakah Korea Utara akan menerima tawaran dialog tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
