GenPI.co - Kembang kol (Brassica oleracea) diketahui memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk sifat anti-penuaan, anti-kanker, dan anti-inflamasi.
Dilansir Health, sebagai sayuran cruciferous, kembang kol rendah karbohidrat dan kalori.
Dalam satu cangkir kembang kol mentah hanya terdapat sekitar 30 kalori dan 5 gram karbohidrat.
BACA JUGA: 4 Manfaat Kembang Kol bagi Kesehatan, Jangan Anggap Sepele
Namun, kembang kol termasuk makanan tinggi FODMAP, yaitu oligosakarida, disakarida, monosakarida, dan poliol yang bisa difermentasi.
Karbohidrat rantai pendek ini sulit diserap tubuh dan cepat difermentasi di usus, sehingga memicu produksi gas.
BACA JUGA: Manfaat Ikan untuk Anak, Bisa Mendukung Perkembangan Otak
Oleh karena itu, peningkatan konsumsi kembang kol bisa menimbulkan masalah pencernaan, terutama pada orang yang memiliki saluran cerna sensitif.
Makanan tinggi FODMAP bisa memperburuk gejala sindrom iritasi usus besar (IBS) dan menimbulkan keluhan seperti sakit perut, kembung, diare, dan gas.
BACA JUGA: 3 Manfaat Daun Mint, Lebih dari Sekadar Penyegar
Meski demikian, kembang kol tetap bisa dinikmati dalam beragam hidangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































