GenPI.co - Frisian Flag Indonesia (FFI) membuat program Kedai Kreatif 2025 sebagai bentuk komitmennya mendukung perempuan pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) pangan olahan.
Bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), FFI menggelar pelatihan keamanan pangan yang dirancang untuk membantu pelaku kuliner rumahan, membangun usaha yang sehat, kompetitif, dan memiliki nilai ekonomi tinggi.
Inisiatif ini merupakan bagian dari program strategis BPOM dan Orang Tua Angkat (OTA) UMK Pangan Olahan yang telah dijalankan sejak 2021.
BACA JUGA: Dairy Champ Dukung UMKM Kuliner Lewat SIAL Interfood 2025
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia Andrew F. Saputro mengatakan bahwa keamanan pangan merupakan fondasi penting bagi UMK untuk bertumbuh.
Menurut Andrew, usaha kuliner yang mematuhi standar keamanan pangan tidak hanya melindungi kesehatan konsumen, tetapi juga menjadi pijakan menuju kemandirian ekonomi.
BACA JUGA: UMKM Sumbang 37 Persen Transaksi JMFW 2026, Bukti Kekuatan Ekonomi Kreatif Nasional
"Ini sejalan dengan misi kami, Nourishing Indonesia to Progress. Kemajuan bangsa berawal dari UMK yang kuat dan taat pada standar kesehatan," ujar Andrew, Rabu (19/11).
BPOM menyambut baik kolaborasi ini. Direktur PMPUPO BPOM Agus Yudi Prayudana menyampaikan bahwa pemberdayaan UMK perlu dilakukan secara berkelanjutan.
BACA JUGA: Prasetyo Hadi Ungkap Prabowo Subianto Umumkan 10 Pahlawan, Termasuk Soeharto
Para pelaku usaha wajib memahami pengolahan pangan yang aman, mulai dari penyimpanan bahan baku hingga distribusi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































