GenPI.co - Warga Papua dihebohkan dengan peristiwa yang menimpa Irene Sokoy, warga Kampung Hobong, Sentani, yang meninggal dunia bersama bayi dalam kandungannya pada Senin (17/11).
Warga Sentani ini sebelumnya sempat dibawa keluarga ke RSUD Yowari untuk bersiap melahirkan pada Minggu (16/11) sore.
Dokter menyarankan tindakan operasi dan merujuk pasien ke RS Dian Harapan, RSUD Abepura, hingga RS Bhayangkara.
BACA JUGA: Guru di Papua Pegunungan Tewas Diserang KKB, MPR for Papua Desak Aparat Usut Tuntas
Namun, ia belum mendapat penanganan hingga dirujuk kembali ke RSUD Jayapura.
Dalam perjalanan menuju RSUD Jayapura, pasien mengalami kejang sehingga ambulans kembali ke RS Bhayangkara.
BACA JUGA: DPRP Tetapkan Matius Fakhiri dan Aryoko Jadi Gubernur serta Wagub Papua Terpilih
Setibanya di RS Bhayangkara, upaya resusitasi (CPR) dilakukan, tetapi nyawa pasien dan bayinya tidak tertolong.
Komite III DPD RI mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengevaluasi layanan kesehatan di Provinsi Papua, menyusul kasus ibu hamil yang meninggal setelah ditolak sejumlah rumah sakit.
BACA JUGA: Mathius Fakhiri Ajak Rakyat Papua Bersatu, Urusan Pilgub Dipastikan Sudah Selesai
Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma mengatakan kasus ini harus dilakukan penyelidikan secara khusus hingga tuntas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































