
GenPI.co - Standar Operasional Prosedur (SOP) pengiriman Makan Bergizi Gratis (MBG) ke sekolah ditingkatkan menyusul peristiwa keracunan siswa SD dan SMP di Kecamatan Gelomong, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana berkomitmen meningkatkan SOP MBG ini.
"Pokoknya kami berusaha sebaik mungkin agar tidak ada kejadian lagi,” kata dia, dikutip Rabu (13/8).
BACA JUGA: Eddy Soeparno soal Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen, MBG Diklaim Mulai Berdampak
Dadan menjelaskan peningkatan SOP ini mulai dari memilih bahan baku yang baik, memendekkan waktu masak, memendekkan waktu penyiapan, dan memendekkan waktu pengiriman.
Dadan mengungkapkan peningkatan SOP pengiriman MBG supaya tidak terlalu lama disimpan di sekolah.
BACA JUGA: MBG Ditolak di Tanah Papua, Masalah Pemasakan Disinggung Natalius Pigai
Dia menyebut waktu ideal penyimpanan MBG di sekolah tidak lebih dari 4 jam.
Hal ini supaya makanan MBG tersebut tidak basi dan tetap berkualitas.
BACA JUGA: BGN Tegaskan Tak Ada Kebijakan MBG Diganti Bahan Mentah Beras dan Camilan
"Termasuk juga di dalam pengiriman ke sekolah dan makanan tidak terlalu lama disimpan di sekolah agar waktunya lebih pendek dari 4 jam," papar Dadan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News