GenPI.co - Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) Petrus Selestinus merespons terkait penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjadi tersangka oleh KPK.
Hasto menjadi tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana suap Pergantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR RI yang menjerat Harun Masiku.
Petrus mengatakan tindakan dari lembaga antirasuah tersebut telah mengorbankan independensi dan profesionalismenya sendiri.
BACA JUGA: Polemik Penetapan Hasto Jadi Tersangka, Habiburokhman: Sampai Kiamat Tidak Selesai
“Tindakan KPK sungguh memalukan. Bahkan merusak dan melacurkan profesinya sendiri sampai runtuh kedigdayaannya akibat ulah sendiri,” katanya dikutip dari JPNN.com, Senin (30/12).
Dia menyebut publik menilai penetapan Hasto menjadi tersangka itu memosisikan KPK sebagai alat politik Presiden ke-7 Jokowi melalui kroninya di Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo.
BACA JUGA: KPK Panggil Seorang Saksi pada Penyidikan Kasus Hasto Kristiyanto
Menurut Petrus, kroni-kroni itu mengeksekusi keinginan Jokowi secara efektif. Termasuk menjadi Hasto sebagai tersangka.
“Menjadikan Hasto tersangka, sekaligus tumbal politik ‘partai perorangan’ Jokowi,” ujar Koordinator Pergerakan Advokat (Perekat) Nusantara itu.
BACA JUGA: Connie Singgung Kasus Pencucian Uang Kakak dan Adik saat Tanggapi Status Hasto
Petrus menyampaikan kondisi itu sangat memprihatinkan. Sebab paradoks dengan visi dari Presiden Prabowo untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari KKN.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News