GenPI.co - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengakui pernah ke Israel dan bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Hal tersebut disampaikannya merespons tudingan yang mengaitkan dirinya dengan zionisme.
Isu itu muncul seusai adanya informasi yang menyebut dirinya pernah diundang jadi pembicara forum yang diasosiasikan dengan jaringa pro-Israel.
BACA JUGA: Gus Yahya Lawan Isu Mundur dari Ketua Umum PBNU: Saya Tetap Menjalankan Amanah
Gus Yahya mengatakan kunjungannya ke Israel itu dilakukannya pada 2018, jauh sebelum terpilih menjadi Ketua Umum PBNU.
Dia mengaku hadir di sejumlah forum dan bertemu dengan beberapa pejabat, termasuk Perdana Menteri serta Presiden Israel.
BACA JUGA: PBNU Bantah Beri Rekomendasi Jabatan Komisaris PT GAG, Gus Yahya: Urusan Pribadi
“Saya memang pernah ke Israel tahun 2018, menghadiri beberapa forum. Bertemu beberapa tokoh, termasuk Netanyahu,” katanya dikutip dari JPNN, Senin (24/11).
Gus Yahya mengungkapkan pada Muktamar 2021 silam, para pemilihnya pun tahu kunjungan itu.
BACA JUGA: Sebut Gus Yahya Langgar AD/ART, FGD Pra MLB NU: Kepemimpinan Harus Diganti
“Semua Ketua Cabang dan PWNU tahu saya ke Israel bertemu Netanyahu. Mereka tetap pilih saya,” tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































