GenPI.co - Aktivitas Gunung Semeru tinggi setelah erupsi dan statusnya masih ditetapkan pada level IV atau Awas.
Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Priatin Hadi Wijaya mengatakan pemantauan visual selama 21-22 November 2025, menunjukkan aktivitas erupsi yang berkelanjutan.
"Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi, aktivitas Gunung Semeru masih tinggi, sehingga tingkat aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut itu masih ditetapkan pada level IV," kata dia, dikutip Senin (24/11).
BACA JUGA: Terancam Materi Erupsi Semeru, Akses Lumajang–Malang Masih Dibatasi
Priatin menjelaskan teramati asap kawah putih bertekanan sedang dengan ketinggian 1.000 meter di atas puncak pada 20 November 2025.
"Beberapa letusan dengan tinggi 300-500 meter yang dominan mengarah ke tenggara pada periode kedua pengamatan dan aktivitas guguran lava juga masih berlangsung dengan jarak luncur mencapai 800 meter ke arah Besuk Kobokan," papar dia.
BACA JUGA: Satu-Satunya Gunung Berstatus Awas, Semeru Dipantau Tim Khusus Ahli Vulkanologi
Dia membeberkan Gunung Semeru memperlihatkan aktivitas erupsi dan guguran lava masih terjadi.
Namun, secara visual jarang teramati, karena terkendala dengan kondisi cuaca.
BACA JUGA: Situasi Gunung Semeru Berangsur Membaik, 1.116 Pengungsi Mulai Kembali ke Rumah
"Dalam periode itu, jumlah gempa yang terekam mengindikasikan bahwa aktivitas kegempaan di Gunung Semeru masih tinggi," ungkap dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































