GenPI.co - Peneliti senior Citra Institute Efriza menanggapi pernyataan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri terkait ijazah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Efriza mengatakan pernyataan Megawati yang mengisyaratkan supaya Jokowi supaya menunjukkan ijazah itu memang benar.
Namun sebagai ketua umum partai yang mana Jokowi pernah menjadi kadernya, itu tentu bisa memunculkan banyak asumsi publik.
BACA JUGA: Dituding Biarkan Polemik Ijazah Jokowi, UGM Cermati Gugatan Perdata Senilai Rp69 T
“Megawati turut mengomentari (soal ijazah). Itu menunjukkan dia jengkel, amat tidak suka terhadap Jokowi,” katanya dikutip dari JPNN.com, Sabtu (17/5).
Efriza juga menilai pernyataan Ketum PDIP itu juga tidak memberi kesejukan di publik. Padahal Presiden Prabowo Subianto sudah berpesan supaya menghentikan polemik itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Olimpiade Ijazah
“Presiden Prabowo sudah pesan, menghentikan polemik itu dan menghargai kebaikan Jokowi selama 10 tahun memimpin,” ujarnya.
Dia menyebut pernyataan itu juga tidak menghargai hak orang lain, dalam hal ini Jokowi yang memiliki hak untuk tak memperlihatkan ijazahnya scara langsung.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Umuk Ijazah
Selain itu, Megawati melalui pernyataan itu seakan menggoreng kembali polemik ijazah Jokowi dan memperlihatkan kalau dirinya sinis, kecewa, serta sakit hati tehadap Jokowi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
