GenPI.co - Revitalisasi Air Mancur yang menjadi Titik Nol Kota Palembang dan Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) yang didanai melalui Program Belanja Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) Gubernur Sumsel Dr. H. Herman Deru.
Disela-sela meninjau kedua lokasi tersebut pada Senin (24/11/2025), Herman Deru menyatakan, revitalisasi dua kawasan bersejarah ini bukan hanya proyek fisik, tetapi upaya memperkuat identitas budaya Palembang sebagai kota tua dengan sejarah panjang.
Saat meninjau lokasi bersama Wali Kota Palembang Ratu Dewa, Gubernur menegaskan bahwa kota besar tidak boleh meninggalkan warisan budayanya.
BACA JUGA: Gubernur Herman Deru Ogah Sumsel Health Tourism Cuma Wacana, Pelayanan Ditingkatkan
Titik Nol dan BKB harus tampil sebagai pusat orientasi budaya, ekonomi, dan pariwisata yang layak untuk generasi saat ini maupun mendatang.
Gubernur menilai Titik Nol selama ini belum dimaksimalkan dalam menampilkan sejarah dan identitas lokal.
BACA JUGA: Pemprov Sumsel Terapkan Regulasi Baru Penyaluran Solar, Herman Deru Sudah Minta Tambahan Kuota
Revitalisasi tugu air mancur modern menjadi momentum menghidupkan kembali nilai-nilai Palembang Darussalam melalui penguatan ornamen khas seperti cempaka telok dan Muhammad Bertangkup.
Ia juga mengapresiasi konsep modern yang tetap berpijak pada budaya lokal. Hal tersebut dinilai penting agar Palembang bersaing secara visual dengan kota-kota besar, namun tetap mempertahankan keunikan sejarahnya.
BACA JUGA: Anugerah Pesona Desa Wisata 2025, Gubernur Herman Deru Dorong Pelestarian Kearifan Lokal
Menurut Herman Deru, estetika kota harus mampu mencerminkan marwah masyarakatnya. Dengan adanya wajah baru Titik Nol, ia berharap kawasan tersebut dapat menjadi pusat informasi sejarah dan ruang publik yang edukatif.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































