DPRD Jawa Barat Kritik Proyek Gapura Gedung Sate, Disebut Salah Kaprah

3 hours ago 5
DPRD Jawa Barat Kritik Proyek Gapura Gedung Sate, Disebut Salah Kaprah - GenPI.co
Anggota DPRD Jawa Barat Maulana Yusuf Erwinsyah mengkritik proyek pembangunan gapura Gedung Sate. (Foto: ANTARA/Ricky Prayoga)

GenPI.co - Anggota DPRD Jawa Barat Maulana Yusuf Erwinsyah mengkritik proyek Gubernur Dedi Mulyadi berupa pembangunan gapura Gedung Sate yang menelan Rp3,9 miliar.

Maulana Yusuf menilai ironi proyek itu menelan anggaran Rp3,9 miliar. Sebab alokasi pelestarian 50 situs budaya Sunda asli pada 2026 hanya Rp156 juta.

Dia pun menyebut proyek pembangunan gapura beergaya Candi Bentar itu tak hanya cacat prioritas. Namun juga salah kaprah merepresentasikan identitas budaya.

BACA JUGA:  Dedi Mulyadi Beber Dana TKD Jawa Barat Terserap Maksimal Rp11 Triliun

“Saya pikir mengurus situs cagar budaya lebih wajib daripada membuat bangunan baru. Meski niatnya memperlihatkan simbol Sunda,” katanya dikutip dari Antara, Senin (24/11).

Maulana Yusuf juga mempertanyakan urgensi pembangunan gapura itu, di tengah pemangkasan belanja pegawai dan infrastruktur publik yang membutuk.

BACA JUGA:  Dedi Mulyadi Tagih Menkeu Purbaya Agar Dana Bagi Hasil Segera Dibayarkan

Salah satu contohnya yakni jalan provinsi Cisarua-Padalarang menuju Lembang yang rusak dan minim penerangan, sehingga membahayakan keselamatan.

Yusuf pun menyoroti pemilihan desain Candi Gebang pada gapura itu, yang dinilainya ahistoris dengan jati diri Kasundaan.

BACA JUGA:  Menkeu Purbaya Disebut Beda dengan Dedi Mulyadi dan Gibran yang Banyak Gimik

Menurut dia, pemaksaaan simbol budaya luar dalam ikon Pemprov Jawa Barat menunjukkan dangkalnya riset pada perencanaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |