Catatan Dahlan Iskan: Beban Negara

3 weeks ago 19
 Beban Negara - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

GenPI.co - Semua mata penasaran melihat ke layar televisi: adakah Megawati di sana --di acara peringatan 17 Agustus di Istana Merdeka kemarin.

"Ada! Itu dia! Dia duduk di sebelah Guruh Soekarnoputra dan adik-adiknya," ujar teman nonton bersama di Surabaya.

"Oh, iya. Dia duduk bersama keluarga Bung Karno lainnya," sahut saya spontan. "Ini jalan keluar yang baik. Mega didudukkan dengan sesama anggota keluarga proklamator Republik Indonesia. Dengan demikian tidak harus duduk berdekatan dengan Presiden SBY dan Presiden Jokowi. Ini cara yang bijaksana," kata saya. "Yang penting Megawati sudah mau hadir".

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pesta Apa

Ternyata kami semua salah. Yang terlihat sekilas seperti Megawati itu bukan Megawati. Kami lama menunggu kamera menyorot lagi deretan Guntur. Agar bisa memastikan bahwa itu Megawati. Atau bukan.

Ternyata bukan. Mungkin istri Guntur. Terlihat lebih muda. Sayang kamera hanya sekilas melintas di deretan keluarga Bung Karno.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tiga Proposal

Pemirsa TV memang ingin tahu siapa saja yang tersorot kamera. Para mantan berada di deretan khusus: SBY, Jokowi, Budiono, Jusuf Kalla, Ma'ruf Amin, Try Sutrisno. Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka bersama istri.

Lalu, di antara kami, ada yang nyeletuk: di mana Mbak Titiek duduk? "Itu, di situ. Di samping mas Didit," katanyi. "Kenapa sih tidak mau balikan lagi, sehingga tempat duduk mbak Titiek di sebelah Presiden Prabowo," gumamnyi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tanpa Pilwali

Mbak Titiek kelihatan anggun. Mas Didit, putra tunggal Prabowo-Titiek, juga terlihat semakin gagah. Kian maskulin. Dengan duduk di situ berarti mbak Titiek duduk di deretan keluarga Presiden Prabowo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |