GenPI.co - Masyarakat diminta mewaspadai potensi lahar hujan dari timbunan material vulkanik sisa erupsi Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Agus Budi Santoso mengatakan saat ini material vulkanik diperkirakan mencapai puluhan juta meter kubik.
"Secara potensi, bahaya lahar (hujan) di Gunung Merapi ini masih tinggi ya karena endapan awan panasnya juga cukup lumayan karena erupsi sudah berlangsung empat tahun ini," kata dia, dikutip Selasa (10/12).
BACA JUGA: Gunung Merapi Erupsi, Luncurkan Guguran Lava 21 kali
Agus menyebut material vulkanik Gunung Merapi ini masih tertimbun di sejumlah hulu sungai arah erupsi di sisi barat daya.
"Ini memang kemudian menjadi perhatian kita di pemantauan Merapi untuk lebih intensif memantau potensi kejadian lahar," imbuh dia.
BACA JUGA: Gunung Merapi Meletus, Luncurkan Guguran Lava 13 Kali
Di sisi lain, lahar hujan Gunung Merapi biasanya dipicu 4 faktor utama.
Pertama, adanya endapan awan panas dari hasil erupsi yang sedang terjadi maupun erupsi yang sudah berlalu.
BACA JUGA: Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava 148 Kali ke Arah Barat Daya
Kedua, kandungan abu vulkanik pada material merapi dengan kadar mencapai lebih dari 3 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News