GenPI.co - Pengguna jasa kelautan agar mewaspadai gelombang tinggi di laut selatan Jawa Tengah (Jateng) di wilayah Samudra Hindia pada 25-28 Desember 2024.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan potensi terjadinya gelombang tinggi dipicu peningkatan kecepatan angin.
Hal ini sebagai dampak dari keberadaan siklon tropis Pabuk di Laut China Selatan sebelah timur Vietnam dan bibit siklon tropis 98S di Samudra Hindia barat daya Sumatra.
BACA JUGA: BMKG Minta Warga Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Jawa Barat hingga DIY
"Berdasarkan analisis, tinggi gelombang di wilayah Samudra Hindia selatan Jateng berpotensi mencapai kisaran 2,5 sampai 4 meter, sehingga masuk kategori gelombang tinggi," kata dia, Rabu (25/12).
Teguh menjelaskan pola angin di Indonesia bagian utara umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot.
BACA JUGA: Libur Natal dan Tahun Baru, BMKG: Waspadai Cuaca Buruk di Perairan
Selanjutnya di wilayah Indonesia bagian selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin berkisar 8-30 knot.
Teguh menyebut kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Jawa, Selat Makassar, dan Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya hingga Papua.
BACA JUGA: Jelang Perayaan Natal, BMKG Sebut Cuaca di Sebagian Kota di Indonesia Diguyur Hujan Ringan
"Pola gerak angin yang cenderung searah dengan kecepatan tinggi berpotensi meningkatkan tinggi gelombang," ungkap dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News