GenPI.co - Yogan Sogen mengecam pernyataan Ketua Harian PSI Ahmad Ali yang menuding PDIP tak memberi penghargaan yang layak kepada Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Kader PDIP itu menilai tuduhan tersebut merupakan narasi yang menyesatkan, dangkal, dan sarat motif politik murahan yang hanya untuk mencari popularitas.
Sogen mengatakan sejak Jokowi menjadi Wali Kota Solo pada 2005 sampai dua periode presiden, yang bersangkutan tak bisa dipisahkan dari peran PDIP.
BACA JUGA: PDIP Sebut Ahmad Ali Galak Bela Jokowi, Agar Tak Dijerat Kasus Hukum
Dia mengungkapkan PDIP membuka pintu politik, memberi mesin, logistik, dan legitimasi untuk memuluskan jalan Jokowi menuju Istana.
“Tuduhan itu semakin lemah jika melihat perlakuan PDIP terhadap keluarga intinya. Termasuk pencalonan Gibran jadi Wali Kota Solo,” katanya dikutip dari JPNN, Selasa (25/11).
BACA JUGA: Ferdinand Hutahaean Sarankan Ahmad Ali Minum Obat Cacing
Sogen juga menyoroti tudingan Ahmad Ali terhadap PDIP yang disebut menjadikan Jokowi sebagai alat politik.
Dia pun mengkritik pergeseran idealisme PSI, dari yang awal kemunculannya menolak status quo, kini berubah menjadi partai yang sangat pragmatis.
BACA JUGA: Ahmad Ali Bela Jokowi, Nenek Jadi Ketua Partai Disinggung
Kemudian juga rela menjilat hanya demi memperoleh efek ekor jas dari kekuatan yang sedang berkuasa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































