GenPI.co - Wakil Ketua Badan Aspirasi Masyarakat (BAM) DPR RI Adian Napitupulu meminta pemerintah melihat fenomena thrifting secara komprehensif.
Adian Napitupulu mengatakan thrifting tidak hanya mengenai harganya yang murah. Namun ada banyak alasan untuk mengunakannya.
Dalam riset global menyebutg 67 persen milenial dan Gen Z memilih thrifting karena keberlanjutan, pengurangan limbah, hingga hemat pemakaian air bersih.
BACA JUGA: PDIP Hadirkan Adian Napitupulu dan Rocky Gerung di Peringatan Sumpah Pemuda
Politikus PDIP itu juga mengungkapkan industri tekstil baru mempunyai jejak lingkungan yang besar. Samisal produksi satu celana, membutuhkan 3.781 liter air.
Kemudian satu kaus atau kemeja katun membutuhkan sebanyak 3.781 liter air atau setera kebutuhan minum satu orang selama 2,5 tahun.
BACA JUGA: Adian Napitupulu Desak Komisi Aplikator Ojol Maksimal 10 Persen
“Anak muda memilih thrifting, sebenarnya tengah berkontribusi pada upaya menyelematkan lingkungan,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (20/11).
Hal itu disampaikannya saat menerima audiensi dengan sejumlah pedagang thrifting di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Rabu (19/11).
BACA JUGA: Adian Napitupulu Minta Pemerintah Lacak Penyebab Pembengkakan Biaya Kereta Cepat
Adian menyampaikan proporsi impor thrifting sangat kecil. Dari data asosiasi garmen dan kementerian, impor tekstil ilegal sebesar 784 ribu ton.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
