GenPI.co - Sekitar 500.000 pengungsi di Kamboja dan Thailand berlindung di pagoda, sekolah, serta tempat aman lainnya setelah melarikan diri dari bentrokan.
Dilansir AFP, Jumat (12/12), Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji akan turun tangan untuk menghentikan pertempuran tersebut.
Sebanyak 15 orang, termasuk tentara Thailand dan warga sipil Kamboja, tewas dalam bentrokan.
BACA JUGA: Jadwal Timnas Voli Putra Indonesia di SEA Games 2025: Kamboja Lawan Pertama
Jet, tank, dan drone terlibat dalam konflik di daerah perbatasan.
Thailand dan Kamboja bersengketa mengenai garis batas sepanjang 800 km yang ditetapkan pada era kolonial.
BACA JUGA: Konflik Meletus di Perbatasan, Kamboja Tegaskan Akan Balas Thailand Tanpa Mundur
Klaim yang bertentangan atas kuil-kuil bersejarah telah menimbulkan konflik bersenjata.
Bentrokan kali ini paling mematikan sejak pertempuran lima hari pada Juli.
BACA JUGA: Ngaku Jadi Korban TPPO, Rizki Ternyata Sadar Jadi Scammer di Kamboja
Kementerian Pertahanan Thailand melaporkan lebih dari 400.000 warga sipil telah dievakuasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































