GenPI.co - Uni Emirat Arab (UEA) memperingatkan bahwa setiap langkah Israel untuk mencaplok wilayah Tepi Barat bisa membahayakan stabilitas kawasan.
Dilansir AP News, Kamis (4/9), hal itu menandai potensi ancaman terhadap perjanjian normalisasi penting yang diteken kedua negara dalam Kesepakatan Abraham 2020.
Peringatan UEA muncul saat Israel meningkatkan serangan militer ke Gaza yang dilanda krisis kemanusiaan.
BACA JUGA: Bencana Kelaparan di Gaza, Inggris Salurkan Dana Tambahan Melalui PBB
Diplomat senior UEA Anwar Gargash menyebut aneksasi sebagai langkah yang akan menghancurkan semangat dan visi Kesepakatan Abraham.
Langkah tersebut bisa mengakhiri seluruh upaya integrasi regional dan merusak solusi dua negara.
BACA JUGA: PBB Konfirmasi Bencana Kelaparan di Gaza, Pertama dalam Sejarah Timur Tengah
Menteri Keuangan Israel dari sayap kanan Bezalel Smotrich telah mempresentasikan peta yang menunjukkan rencana aneksasi sebagian besar wilayah Tepi Barat, menyisakan enam kota di Palestina dengan otonomi terbatas.
Belum jelas apakah rencana itu mendapat persetujuan dari Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
BACA JUGA: 20 Kapal Kemanusiaan Menuju Gaza, Misi Internasional Lawan Blokade Israel
Israel pun tetap melanjutkan serangan udara dan darat ke Kota Gaza yang masih dianggap sebagai benteng pertahanan Hamas, meski sudah beberapa kali digempur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
