GenPI.co - Nahdiyin asal Jawa Timur Said Abdullah menyebut konflik di PBNU sebenarnya bermuara pada pengelolaan tambang batu bara.
Said Abdullah awalnya mengaku cukup prihatin dan sedih, karena konflik di pemimpin PBNU itu sudah menjadi berita terbuk.
“Konflik itu sudah menjadi berita terbuka di mana-mana, dan disertai saling pecat memecat,” katanya dikutip dari JPNN, Senin (1/12).
BACA JUGA: Idrus Marham Minta Percepatan Muktamar PBNU untuk Akhiri Konflik
Ketua Banggar DPR RI itu kemudian mengungkapkan perkara konflik itu sebenarnya bermuara pada pengelolaan tambang batu bara di organisasi nahdiyin itu.
“Suatu perkara duniawi yang sesungguhnya kecil derajatnya untuk dijadikan sumber perpecahan,” tuturnya.
BACA JUGA: SE Pemberhentian Ketum PBNU Gus Yahya Dipastikan Sah dan Berlaku
PBNU bersama Muhammadiyah diketahui memperoleh izin tambang pada pemerintahan era Joko Widodo (Jokowi).
Said mengaku sejak kecil dirinya selalu dididik serta diajarkan beribah dan bermuamalah dengan tradisi NU.
BACA JUGA: Katib PBNU Benarkan, Gus Yahya Tak Lagi Jabat Ketum PB Nahdlatul Ulama
“Apa tradisi ini sudah tak lagi berjalan di PBNU, sehingga menimbulkankan perpecahan dan menjadi konflik terbuka?” ujar politikus PDIP itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































