
GenPI.co - Kantor Komunikasi Kepresidenan alias PCO merespons peristiwa ratusan siswa keracunan diduga akibat makan bergizi gratis (MBG) di Kupang, NTT pada 22 Juli 2025.
Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi PCO Noudhy Valdryno mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) telah melakukan penelusuran.
Hasil ada temuan penurunan kualitas dari menu MBG di wilayah tersebut beberapa waktu belakangan ini.
BACA JUGA: Eddy Soeparno soal Pertumbuhan Ekonomi 5,12 Persen, MBG Diklaim Mulai Berdampak
“Ada kelelahan dari tim Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG),” katanya dikutip dari Antara, Jumat (8/8).
Dia mengungkapkan SPPG yang berada di NTT adalah salah satu dapur perintis dan beroperasi sejak Januari 2025.
BACA JUGA: Fokus MBG, Istana Ogah Dikaitkan Isu Munaslub Golkar
Para siswa sekolah juga mendapat MBG dari SPPG itu, dan merasa senang memakan menu yang disediakan saat awal operasi.
Kemudian setelah sekitar enam bulan beroperasi, tim di SPPG itu mengalami kelelahan karena setiap hari memasak 3 ribu porsi MBG.
BACA JUGA: DPR RI Soroti Keracunan MBG, BGN Diminta Tak Sekadar Kejar Jumlah Penerima
Karena hal itu lah, ratusan siswa di Kupang mengalami keracunan diduga karena MBG. Setelah peristiwa itu, pihaknya melakukan sidak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News