
GenPI.co - Seorang prajurit TNI AD Prajurit Dua (Prada) Lucky Chepril Saputra Namo diduga meninggal dunia dianiaya seniornya ketika bertugas di Batalyon Teritorial Pembangunan 834 Waka Nga Mere, Nagekeo, NTT.
Kapendam Udayana Kolonel Inf Chandra mengatakan pihaknya tengah mendalami peristiwa ini.
"Kami telah mengetahui kejadian tersebut dan saat ini kasusnya sedang ditangani secara intensif," kata dia, Jumat (8/8).
BACA JUGA: Siswa Diklapaif Gelar Bhakti Sosial, Kapten Inf Yohanes Rahawarin: TNI untuk Rakyat
Chandra mengaku belum mengetahui secara detail penyebab kematian Prada Lucky.
Dia membeberkan kematian Prada Lucky menjadi perhatian serius bagi Kodam IX/Udayana.
BACA JUGA: TNI Siapkan Tim Khusus Evakuasi, Ada 578 WNI di Iran dan Israel
Di sisi lain, Kapendam membeberkan para pelaku dugaan penganiayaan Prada Lucky sudah diperiksa Sudenpom Kupang.
"Terhadap para personel yang diduga terlibat, saat ini sedang dilakukan proses penyelidikan dan pemeriksaan oleh pihak Subdenpom Kupang," papar dia.
BACA JUGA: Prajurit TNI AL Pembunuh Jurnalis Dihukum Penjara Seumur Hidup dan Dipecat
Pihaknya juga mengungkapkan duka cita mendalam terkait meninggalnya Prada Lucky.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News