GenPI.co - Presiden Prabowo Subianto tak mempermasalahkan jika target distribusi 288 ribu unit interactive flat panel (IFP) atau smartboard mundur dari jadwal.
Dia menyampaikan sangat wajar ketika tidak sesuai jadwal yang ditetapkan, karena banyak sekolah yang memang butuh waktu lebih lama dalam pengiriman.
“Jangan dipaksakan kalau memang mundur 1, 2, 3 minggu jangan jadi masalah. Saya tahu banyak daerah sangat sulit,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (18/11).
BACA JUGA: Bupati Bantul Setuju PSIM Main di Stadion Sultan Agung, Tapi Beri Peringatan Keras
Hal itu disampaikannya saat peluncuran Digitalisasi Pembelajaran untuk Indonesia Cerdas, yang digelar di SMPN 4 Kota Bekasi, Jawa Barat pada Senin (17/11).
Dia mengungkapkan penyediaan smartboard untuk semua sekolah di seluruh Indonesia adalah upaya mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.
BACA JUGA: IGD RSUD Bantul Buka 24 Jam Selama Libur Lebaran
Prabowo menegaskan anak-anak Indonesia wajib memperoleh pendidikan yang layak sekaligus berkualitas, supaya tak kalah saing dengan negara lain.
“Kami tak main-main. Pendidikan merupakan investasi masa depan bangsa,” tutur Ketua Umum Partai Gerindra itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Sampit Bantul
Pengadaan smartboard itu sesuai dengan Inpres Nomor 7 tahun 2025 terkait revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, dan percepatan digitalisasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
















































