
GenPI.co - Pengamat Politik Pangi Syarwi Chaniago menyebut Presiden Prabowo Subianto menunjukkan kepemimpinan tegas, visioner, serta berpihak pada rakyat.
Tetapi saat Prabowo bekerja keras, sebagian menteri maupun anggota DPR RI justru sibuk memantik polemik.
“Menteri dan DPR bisa jadi beban presiden. Alih-alih mendukung kerja presiden, sebagai dari mereka justru menimbulkan gaduh,” katanya dikutip dari JPNN, Kamis (28/8).
BACA JUGA: Bahlil Lahadalia Sebut Golkar Serahkan ke Prabowo soal Reshuffle Kabinet
Pangi menilai sebagian menteri dan anggota DPR RI juga terkesan membebani pemerintah melalui komentar dan kebijakan ngawur.
“DPR sibuk berpolemik. Aksi joget di ruang sidang paripurna viral menuai kecaman. Sebab terjadi di tengah rakyat kesulitan,” ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Diharap Pilih Sosok Kompeten saat Reshuffle Kabinet
Polemik yang muncul di antaranya tunjangan rumah dinas Rp 50 juta oleh anggota DPR RI. Kemudian pernyataan anggota DPR lain yang tak pro rakyat.
Seperti keluhan macet Bintaro-Senayan yang disampaikan Nafa Urbach. Lalu Ahmad Sahroni yang menyebut usulan pembubaran DPR adalah pendapat orang tolol sedunia.
BACA JUGA: Prabowo Pastikan Kursi Wamenaker Segera Terisi Seusai Immanuel Ebenezer Dicopot
Selanjutnya, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid yang berwacana akan menyita tanah nganggur. Ini menjadi ancaman rasa aman bagi rakyat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News