
GenPI.co - Apel dari Cheongsong, sebuah wilayah di tenggara Korea Selatan, dikenal luas karena rasanya yang lezat.
Dilansir Reuters, buah ini begitu dihargai hingga sering dikemas rapi dalam kotak hadiah selama libur nasional.
Namun, di balik reputasi manis itu, para petani di daerah ini menghadapi kekhawatiran besar.
BACA JUGA: Korea Selatan Lirik Wisata sebagai Jembatan Perdamaian dengan Korea Utara
Sekitar sepertiga dari 14.000 rumah tangga di Cheongsong bergantung pada pertanian apel.
Kini, mereka khawatir akan kehilangan mata pencaharian akibat kemungkinan masuknya apel murah dari Amerika Serikat.
BACA JUGA: Timur Tengah Bergejolak, Korea Selatan Siaga Hadapi Dampak Ekonomi
Ketakutan ini muncul setelah Menteri Perdagangan Korea Selatan mengisyaratkan kemungkinan memberikan konsesi pada beberapa impor pertanian.
Hal itu sebagai bagian dari negosiasi untuk menghapus atau mengurangi tarif AS terhadap produk ekspor Korea seperti mobil dan baja.
BACA JUGA: Artis Korea Lee Seo Yi Meninggal, Penyebabnya Masih Misterius
Meski menyatakan bahwa produk sensitif akan tetap dilindungi, pernyataan tersebut tetap menimbulkan keresahan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News