
GenPI.co - Pengamat komunikasi politik Jamiluddin Ritonga menyebut perubahan logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak akan otomatis mengerek tingkat keterpilihan di Pemilu 2029.
“Tidak bisa dengan sendirinya meningkatkan suara PSI secara signifikan di Pileg 2029,” katanya dikutip dari JPNN, Selasa (22/7).
Dia mengungkapkan ada dua hal yang membuat suara PSI di Pemilu 2029 tidak secara otomatis naik karena pergantian logo.
BACA JUGA: Prabowo Subianto Hadiri Kongres PSI, Yel-yel Dukungan 2 Periode Menggema
Penyebab pertama yakni putra Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) Kaesang Pangarep yang terpilih kembali menjadi Ketua Umum PSI.
Jamiluddin menyampaikan Kaesang Pangarep tidak berhasil membawa PSI menembus parlemen pada Pemilu 2024.
BACA JUGA: Ray Rangkuti Soroti Kehadiran Jokowi di Kongres PSI, Tersirat Ada Timbal Balik
“Perubahan logo kiranya tak bermakna banyak ketika tidak diiringi perubahan kepemimpinan PSI,” tuturnya.
Pengamat dari Universitas Esa Unggul itu menyatakan hal kedua yakni karena partai yang pernah dipimpin Giring Ganesha itu masih identik dengan Jokowi.
BACA JUGA: Kaesang Pangarep Jadi Ketum Lagi, Kader PSI Disebut Ogah Perubahan
Sedangkan publik belakangan menilai sosok eks Wali Kota Surakarta itu dengan nuansa negatif, sehingga suara PSI tak secara otomatis naik di Pemilu 2029.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News