GenPI.co - Baik secara fisiologis, psikologis, emosional maupun finansial, pernikahan lebih banyak mendatangkan kebaikan daripada keburukan.
Dilansir Marriage, kamu butuh seseorang untuk mengungkapkan rasa frustrasi dan bertengkar sesekali.
Kamu juga butuh seseorang untuk mencurahkan ketakutan, perasaan, dan terkadang hanya untuk berbicara.
BACA JUGA: Alasan Pasangan Perlu Mempertimbangkan Konseling Pranikah
Psikiater sosial menerbitkan sebuah makalah yang menunjukkan lebih rendahnya risiko terkena depresi dan gangguan psikologis pada pasangan yang sudah menikah.
Memiliki hubungan yang langgeng dapat mengubah hormon untuk mengurangi stres.
BACA JUGA: 4 Tema Menarik Foto Pre-Wedding, Kamu dan Pasangan Bisa Tampil Memukau
Namun, pernikahan dapat mengurangi testosteron pada pria, membuatnya keras kepala.
Meski bisa menambah stres dalam hidup, pernikahan cenderung menghilangkan lebih banyak penyebab stres dan juga meredam respons kortisol dalam peristiwa yang menegangkan.
BACA JUGA: 5 Tanda Calon Istri Ideal yang Dapat Menjadi Pasangan Sejati dalam Hidup
Pria yang sudah menikah cenderung memiliki peluang hidup lebih lama, sekitar 10 tahun dalam beberapa kasus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
