Pengamat Sebut Partisipasi di Pilkada Jakarta Rendah Karena Cagub Tidak Menarik

1 month ago 34
Pengamat Sebut Partisipasi di Pilkada Jakarta Rendah Karena Cagub Tidak Menarik - GenPI.co
Pengamat Politik Hendri Satrio atau Hensat menyebut ada setidaknya tiga alasan angka partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta mengurun. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/agr)

GenPI.co - Pengamat Politik Hendri Satrio atau Hensat menyebut ada setidaknya tiga alasan angka partisipasi pemilih di Pilkada Jakarta mengurun.

Hensat mengatakan alasan pertama yakni calon gubernur yang maju kontestasi dinilai tidak menarik perhatian para calon pemilih.

Kemudian untuk alasan kedua yakni tak pemilihan yang kurang tepat. Sebab waktu pelaksanaan Pilkada 2024 ini terlalu dekat dengan pemilihan presiden atau pilpres.

BACA JUGA:  Partisipasi di Pilkada Jakarta Turun, Pengamat: Calon Diseleksi Elite

“Sedangkan alasan ketiga, masyarakat lebih menfaatkan waktu libur untuk hal lain daripada memakai hak pilihnya,” katanya dikutip dari Antara, Senin (9/12).

Sementara itu, Pengamat Politik Asrinaldi mengatakan penyebab kurang minatnya warga terhadap Pilkada 2024 ini karena waktu yang terlalu dekat dengan pilpres.

BACA JUGA:  Terkait Peluang Pilkada Jakarta 2 Putaran, KPU DKI: Kami Tidak Mau Berandai-andai

“Partisipasi pemilih di pilkada yang rendah ini hampir merata di seluruh Indonesia. Ini karena keserentakan pilpres, pileg digelar di tahun yang sama,” ujarnya.

Menurut dia, euforia sudah tinggi saat pemilihan presiden. Hal itu membuat masyarakat tidak terlalu bersemangat dalam menghadapi pilkada.

BACA JUGA:  Angka Golput di Pilkada Jakarta Tinggi, PKB: Kandidat Tidak Diminati Warga

“Tentu ke ke depan ini perlu menjadi pertimbangan. Perlu dipikirkan bagaimana membuat keserentakan ini. Sebab ini perintah Undang-Undang,” ucapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |