
GenPI.co - Basarnas memperpanjang operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban KMP Tunu Pratama Jaya dengan menggunakan kekuatan kewilayahan.
Deputi Bidang Operasi Pencarian dan Pertolongan Kesiapsiagaan Basarnas Ribut Eko Suyatno sebagai SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan operasi SAR lanjutan disesuaikan sesuai kebutuhan.
Dalam hal ini, operasi pencarian menggunakan kekuatan kewilayahan, yakni Kantor SAR Surabaya Jatim, Pos SAR Banyuwangi, dan TNI/Polri.
BACA JUGA: Polisi Cocokkan DNA Keluarga dengan Jenazah Korban KMP Tunu, Identifikasi Dilanjutkan
"Mulai Ditpolairud Polda Jatim dan jajaran yang ada di Banyuwangi, Polresta Banyuwangi, termasuk di Denpasar (Bali) dan jajarannya, selanjutnya TNI AL yakni Lanal Banyuwangi, kemudian pemerintah daerah, BMKG Banyuwangi, sementara tim DVI Polda Jatim masih tetap melaksanakan tugas identifikasi tiga korban," kata Eko, dikutip Selasa (15/7).
Ribut menjelaskan operasi SAR ini diperpanjang selama 7 hari ke depan.
BACA JUGA: KMP Tunu Tenggelam, Polairud Gunakan Sonar dan Periksa Puluhan Saksi
Keputusan ini diambil dengan pertimbangan masih ada korban KMP Tunu Pratama Jaya yang belum ditemukan.
Di sisi lain, kegiatan ini dapat dilaksanakan oleh pihak terkait sesuai perundangan-undangan yang berlaku.
BACA JUGA: SAR Siapkan Strategi Angkat Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali
"Semoga ini dapat memberikan ketenangan kepada keluarga korban yang anggota keluarganya masih belum ditemukan serta memberikan ketenangan kepada masyarakat bahwa pemerintah hadir dalam kurun waktu ke depan," papar Eko.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News