GenPI.co - Pemerintah menggelar operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi curah hujan dan mengantisipasi bencana susulan di Sumatra.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno mengatakan Siklon Tropis Senyar penyebab hujan ekstrem di wilayah Sumatra mulai mereda.
"Kami juga melakukan operasi modifikasi cuaca. Sudah mulai bisa diterbangkan untuk mengurangi curah hujan di daratan, sehingga nanti curah hujan kami bawa ke lautan. Ini juga dilakukan upaya-upaya semacam ini," kata dia, Jumat (28/11).
BACA JUGA: Hujan Ekstrem Picu Longsor Banjarnegara, 45 Warga Terisolasi dan 660 Jiwa Mengungsi
Pratikno menjelaskan warga tetap harus waspada terutama di wilayah utara ada Siklon Tropis Koto.
"Kami mengantisipasi karena ada Siklon Koto, tetapi tempatnya di utara. Kami masih waspada, kami harapkan dia tidak akan masuk ke wilayah daratan Indonesia," ungkap dia.
BACA JUGA: Banjir Padang Panjang: 7 Warga Tewas, Pencarian Dilanjutkan
Di sisi lain, dia menyebutkan Siklon Koto berpotensi memengaruhi cuaca di wilayah Aceh dan Sumatra Utara.
Adapun siklon ini memicu curah hujan ekstrem disertai dengan angin kencang.
BACA JUGA: 3.362 Warga Terdampak Banjir karena 2 Sungai Meluap, Kota Solok Berstatus Darurat
Pratikno menegaskan Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan percepatan penanganan bencana di Sumatra.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































