
GenPI.co - Susu organik berbeda dari susu sapi konvensional dalam hal profil nutrisi dan praktik peternakannya.
Dilansir Health, agar diberi label organik, susu harus berasal dari sapi yang dibesarkan di peternakan organik bersertifikat dengan standar peternakan yang ketat.
Peraturan ini meliputi pemberian pakan 100% organik pada ternak, mengakses padang rumput luar ruangan sepanjang tahun, dan menyediakan praktik manajemen pencegahan untuk tetap sehat.
BACA JUGA: Manfaat Jus Elderberry, Rahasia Alami Menurunkan Berat Badan
Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) juga melarang penggunaan antibiotik, hormon pertumbuhan sintetis, atau bahan pengawet dalam peternakan sapi perah organik.
Susu organik diproses serupa dengan susu konvensional, tetapi dipasteurisasi dan dihomogenisasi tanpa bahan tambahan buatan.
BACA JUGA: Sarapan Sehat Setelah Bangun Tidur Bermanfaat bagi Penderita Diabetes
Susu biasa dipanaskan hingga 161-167 derajat Fahrenheit (71-75 derajat Celsius) selama sekitar 15 detik.
Di sisi lain, sebagian besar jenis susu organik mengalami pemrosesan suhu sangat tinggi.
BACA JUGA: Meningkatkan Kualitas Hidup dengan Makanan Berwarna Ungu, Manfaatnya Luar Biasa
Susu organik dipanaskan hingga 280 derajat Fahrenheit (137 derajat Celsius) dalam waktu yang lebih singkat untuk membantu melindungi terhadap pertumbuhan bakteri.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News