GenPI.co - Anggota Komisi IV DPR RI Riyono merespons munculnya gerakan Patungan Beli Hutan yang beredar di media sosial.
Riyono mengatakan gerakan tersebut menjadi sindiran terhadap buruknya tata kelola hutan yang menyebabkan bencana di Sumatra.
“Aki beli hutan ini sebenarnya menjadi warning terhadap para pejabat untuk menjaga hutan secara sungguh-sungguh,” katanya dikutip dari JPNN, Jumat (12/12).
BACA JUGA: Legislator PKS Soroti Pejabat Paling Tanggung Jawab dalam Bencana, Tapi Amatiran
Politikus PKS itu menilai terjadinya kerusakan hutan karena tata kelola yang buruk itu telah menyebabkan kerugian negara hingga triliunan.
Kemudian juga menyebabkan lebih dari 900 orang meninggal dunia dan masih ada 300-an orang yang hilang pada bencana di Sumatra.
BACA JUGA: Presiden PKS Instruksikan Gaji Kadernya di DPR RI Dipotong untuk Dana Kemanusiaan
“Kerusakannya sudah sangat parah. Lahan hutan seperti lapangan sepak bola yang bisa dipermainkan siapa saja,” tuturnya.
Wakil rakyat dari Dapil VII Jawa Tengah itu menyampaikan gerakan Patungan Beli Hutan itu juga sudah ada aturannya di tingkat menteri.
BACA JUGA: PKS Jakarta Soroti Tingginya Kemiskinan, Gerakan Ekonomi Mandiri Diluncurkan
Dia menjelaskan aturan membeli rimba di Indonesia tercantum dalam UU Nomor 41 Tahun 1999 mengenai Kehutanan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































