GenPI.co - Anggota Komisi IV DPR RI Rajiv mendesak polisi mengungkap dalang kasus perusakan kebun teh milik PTPN I Regional II Malabar, di Kabupaten Bandung.
Rajiv mengatakan polisi tidak boleh berhenti hanya pada pelaku di lapangan. Namun juga harus melacak pihak-pihak yang diduga aktor intelektual.
“Kerusakan belasan hektare bukan pekerjaan kecil. Ini ada pola, pendanaan, dan kepentingan. Saya minta polisi ungkap dalangnya,” katanya dikutip dari JPNN, Sabtu (29/11).
BACA JUGA: NasDem Sayangkan Impor Beras di Sabang saat Indonesia Panen Raya
Politikus Partai NasDem itu menyampaikan publik punya hak untuk tahu siapa yang menggerakkan dan menikmati kerusakan itu.
“Jangan berhenti sampai pelaksana lapangan. Publik berhak tahu siapa yang menikmati keuntungan dari kerusakan itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Politikus NasDem Sebut Rezim Jokowi Jahat, Langsung Disindir Ahmad Ali
Hal itu dikatakannya seusai mendapat laporan olah tempat kejadian perkara pada Kamis (27/11) di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan.
Tim dari Polresta Bandung dan Polsek Pangalengan yang mengecek lokasi menemukan adanya kerusakan parah di tiga blok lahan perkebunan teh itu.
BACA JUGA: Tokoh dan eks NasDem Sulteng Gabung PSI, Agus Lamakarate Disapa Kaesang
Sementara itu, seorang petugas PTPN VIII yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan peristiwa itu bukan perusakan spontan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
