GenPI.co - Keputusan Kamboja menarik seluruh kontingennya dari SEA Games 2025 menjadi salah satu peristiwa paling mengejutkan dalam penyelenggaraan pesta olahraga Asia Tenggara tahun ini.
Langkah dramatis tersebut diumumkan hanya satu hari setelah upacara pembukaan berlangsung di Stadion Rajamangala, Bangkok, Selasa (9/12).
Akar persoalan bermula dari kembali memanasnya konflik perbatasan antara Kamboja dan Thailand sejak Juli 2025.
BACA JUGA: SEA Games 2025: Ratu Thailand Ikut Main, Target Emas di Perahu Layar
Sengketa lama terkait wilayah kuil kuno Preah Vihear dan Ta Muen Thom di kawasan Pegunungan Dangrek kembali mencuat ke permukaan.
Pada 24 Juli 2025, ketegangan meningkat tajam ketika militer Kamboja menembakkan rudal ke area perbatasan Thailand.
BACA JUGA: Bendera Indonesia dan Singapura Tertukar, Panitia SEA Games 2025 Dikritik
Sebagai respons, Thailand mengerahkan jet tempur F-16. Bentrok pun pecah di sedikitnya enam titik perbatasan.
Meskipun ketegangan sempat mereda setelah kedua negara menandatangani nota perdamaian pada 26 Oktober 2025, eskalasi kembali meningkat medio November.
BACA JUGA: SEA Games 2025: Jelang Indonesia vs Malaysia, Herry IP Wanti-wanti Pemainnya
Situasi tersebut memaksa Kamboja menarik tim nasional sepak bola putra dan putri dari keikutsertaan pada 26 November 2025.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News


















































