Ketegangan Regional Menguat, Industri Pariwisata Jepang Berusaha Tetap Tenang

1 week ago 17
Ketegangan Regional Menguat, Industri Pariwisata Jepang Berusaha Tetap Tenang - GenPI.co
Ilustrasi. Sejak Beijing mengeluarkan peringatan perjalanan ke Jepang, Shiina Ito mulai melihat berkurangnya pelanggan asal China di toko perhiasannya. (foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon/File Photo)

GenPI.co - Sejak Beijing mengeluarkan peringatan perjalanan ke Jepang, Shiina Ito mulai melihat berkurangnya pelanggan asal China di toko perhiasannya.

Meski demikian, dia mengaku tidak terlalu khawatir.

Ketegangan antara Beijing dengan Tokyo meningkat setelah pernyataan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi mengenai Taiwan.

BACA JUGA:  Warning dari China Picu Kepanikan Investor, Saham Sektor Pariwisata Jepang Rontok

Situasi ini menimbulkan kekhawatiran bagi butik mewah, restoran, dan hotel yang selama ini mengandalkan wisatawan China sebagai sumber pemasukan.

Namun, sebagian besar pelaku usaha di Tokyo tetap tenang.

BACA JUGA:  Jepang Dinilai Melampaui Batas, China Beri Respons Tegas

"Karena pelanggan China berkurang, pembeli Jepang justru lebih mudah datang. Jadi, penjualan kami tidak banyak turun," kata Ito, dilansir AFP, Minggu (30/11).

Biasanya, wisatawan China menyumbang sekitar setengah dari pelanggan di tokonya yang berada di distrik tradisional Asakusa, kawasan padat turis dengan deretan toko yang ramai.

BACA JUGA:  Ekonomi Tertekan, Jepang Ambil Langkah Agresif

Wisatawan China memang menjadi tulang punggung banyak bisnis ritel dan pariwisata Jepang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Read Entire Article
Kuliner | Cerita | | |