GenPI.co - Jumlah korban tewas akibat kebakaran terburuk di Hong Kong dalam beberapa dekade naik menjadi 65 orang.
Petugas pemadam kebakaran terus menyisir gedung-gedung tinggi yang hangus di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Tai Po, untuk mencari lebih dari 250 orang yang sebelumnya dilaporkan hilang.
Pemerintah sedang menyelidiki penyebab kebakaran, termasuk peran perancah bambu dan jaring plastik yang melapisi bangunan sebagai bagian dari renovasi besar-besaran.
BACA JUGA: Hong Kong Akan Pasang 60.000 Kamera Pengawas Berbasis AI, Picu Kekhawatiran Privasi
Badan Antikorupsi Hong Kong turut membuka penyelidikan terkait proyek renovasi tersebut.
Polisi juga menangkap tiga pria karena diduga lalai meninggalkan kemasan busa di lokasi yang memicu penyebaran api.
BACA JUGA: Anggota Running Man Sempat Anggap Kim Jong Kook Bohong soal Pernikahan
Sejumlah warga mengatakan tidak mendengar alarm kebakaran dan terpaksa berteriak serta mengetuk pintu tetangga untuk memperingatkan bahaya.
Hingga Kamis sore, petugas berhasil memadamkan api di empat blok apartemen dan mengendalikan api di tiga blok lainnya, sementara satu gedung tidak terdampak.
BACA JUGA: Strategi Jadi Senjata Andalan Alwi Farhan ke Perempat Final Hong Kong Open 2025
Di antara korban tewas terdapat seorang petugas pemadam kebakaran berusia 37 tahun dan dua warga negara Indonesia yang bekerja sebagai pekerja rumah tangga migran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































