GenPI.co - Mediasi antara petugas Passenger Service Stasiun Rangkasbitung Argi dan seorang pengguna KRL Jabodetabek Anita yang sebelumnya melaporkan tumbler tertinggal di kereta berlangsung dengan baik.
PT KAI sekaligus membantah isu pemecatan terhadap petugas yang sebelumnya ramai beredar di media sosial.
Vice President Corporate Communications KAI Anne Purba menambahkan bahwa penyelesaian melalui pendekatan kekeluargaan ini merupakan wujud keterbukaan KAI Group terhadap masukan pelanggan.
BACA JUGA: Palang Pintu Kereta di Stasiun Salem Ditabrak Truk, KAI Keluarkan Peringatan Keras
“KAI memastikan seluruh proses pelayanan berjalan sesuai ketentuan. Kami juga menegaskan bahwa tidak ada pemecatan terhadap petugas terkait sebagaimana isu yang muncul sebelumnya,” kata Anne, Jumat (28/11).
Anne menjelaskan kedua pihak bertemu secara kekeluargaan di Kantor KAI Wisata, Stasiun Gondangdia, Jakarta, pada Kamis (27/11) malam.
BACA JUGA: Promo Nataru! Daop 6 Diskon Tiket Kereta Hingga 30%, Berlaku Sampai 10 Januari 2026
Di sisi lain, dia menegaskan KAI Group melalui KAI Commuter dan KAI Wisata akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memperkuat koordinasi layanan.
Hal ini termasuk prosedur pengelolaan barang tertinggal (lost and found) mengingat insiden tumbler hilang di KRL.
BACA JUGA: Tiket Kereta Api Libur Natal dan Tahun Baru Sudah Bisa Dipesan
“Kami terus meningkatkan integritas dan kesiapsiagaan pekerja, baik di stasiun maupun selama perjalanan, agar layanan semakin responsif dan terpercaya,” ungkap dia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
