GenPI.co - Ketegangan antara imigran dengan penduduk asli Inggris kini mencapai level tertinggi.
Dilansir PA Media, Selasa (9/12), hal itu menurut sebuah survei yang menggambarkan "peningkatan menakutkan dalam rasa perpecahan nasional".
Jajak pendapat luas dari King's College London (KCL) bersama Ipsos itu menunjukkan bahwa 86% warga merasakan adanya gesekan antara imigran dengan warga kelahiran Inggris, melonjak dari 74% pada 2023.
BACA JUGA: Juara F1 2025, Lando Norris Lengkapi Dominasi Pembalap Inggris
Peneliti menilai perpecahan pasca-Brexit kini telah bergeser menjadi konflik politik dan budaya yang lebih dalam, terutama terkait imigrasi dan isu-isu yang kerap disebut sebagai "perang budaya".
Rasa perpecahan nasional secara umum juga meningkat. Sebanyak 84% responden menyatakan masyarakat Inggris kini lebih terbelah, naik dari 74% pada 2020.
BACA JUGA: Investasi Jumbo Inggris untuk Riset, Solusi AI dan Perubahan Iklim di Garis Depan
Separuh masyarakat merasa perubahan budaya di Inggris berlangsung terlalu cepat.
Proporsi yang ingin negara "kembali seperti dulu" kini mencapai 48%, meningkat tajam dari 28% lima tahun lalu.
BACA JUGA: Tanpa AS, Inggris Tancap Gas Amankan Investasi Besar di G20 Afrika Selatan
Dalam periode yang sama, kebanggaan nasional turun dari 56% menjadi 46%.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
