
GenPI.co - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham merespons soal seruan pembubaran DPR RI yang disampaikan demonstran pada Senin (25/8) lalu.
Idrus Marham awalnya mengatakan kritik dari rakyat terhadap DPR RI adalah suatu hal yang wajar dalam iklim demokrasi di Indonesia.
“DPR ada untuk rakyat. Kalau ada polemik, mari hadapi dengan arif dan bijaksana,” katanya dikutip dari JPNN, Jumat (29/8).
BACA JUGA: DPR RI Sebut Insiden Warga NTT Tertembak Aparat Timor Leste Harus Diselidiki
Mantan Menteri Sosial tersebut kemudian menilai seruan pembubaran DPR RI itu tidak realistis dan menyesatkan.
Idrus menyampaikan seruan tersbeut tidak bisa dilakukan. sebab keberadaan DPR RI itu diakui negara melalui UUD 1945.
BACA JUGA: Cak Imin Respons soal Demo di DPR RI, Wakil Rakyat Diminta Bijak Susun Anggaran
“Saya nilai seruan itu tak realistis, serta berpotensi menyesatkan sebagian rakyat,” tuturnya.
Dia pun mengaku memahami alasan kemarahan rakyat terhadap DPR RI. Salah satunya soal kabar kenaikan tunjangan anggota legislatif.
BACA JUGA: Fraksi PDIP DPR RI Sebut RUU Haji Agar Memperpendek Antrean
Idrus mengungkapkan kebijakan tunjangan perumahan mencapai Rp 50 juta per bulan itu memang terkesan anggota DPR RI kurang peka terhadap kondisi rakyat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News