![Toleransi Bagian Aswaja, Harus Ditegakkan - GenPI.co Toleransi Bagian Aswaja, Harus Ditegakkan - GenPI.co](https://images.genpi.co/resize/640x360-100/uploads/arsip/normal/2025/01/17/habib-nabiel-almusawa-merasa-prihatin-karena-akida-ncsi.webp)
GenPI.co - Wakil Ketua Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Habib Nabiel Almusawa merasa prihatin karena akidah ahlussunnah wal jamaah (aswaja) di Indonesia tercoreng.
Menurut Habib Nabiel, aswaja merupakan ajaran yang lembut dan tidak mudah mengafirkan orang lain.
“Ahlussunnah wal jamaah merupakan nilai moral, akhlak Nabi Muhammad yang patut dicontoh umatnya untuk menebar kebaikan, kasih sayang antarsesama, sebagaimana Nabi Muhammad diutus untuk menjadi rahmat bagi semesta alam,” kata Habib Nabiel, Kamis (16/1).
BACA JUGA: Guru Besar Minta Pemerintah Konsisten Edukasi soal Radikalisme
Habib Nabiel menilai tindakan mengafirkan ataupun membidahkan orang lain merupakan gejala takfiri.
Dewan Syuro Majelis Rasulullah SAW itu mengatakan empat mazab di Indonesia juga menganut aswaja.
BACA JUGA: BNPT Perkuat Peran Guru di NTB untuk Mencegah Radikalisme
Habib Nabiel mengatakan aswaja yang lekat dengan Indonesia adalah karakter yang moderat.
Menurut dia, aswaja di Indonesia bisa beradaptasi. Di sisi lain, sikap menghakimi ataupun menyalahkan tidak pas karena bisa menimbulkan konflik.
BACA JUGA: Masyarakat Diajak Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Potensi Radikalisme dan Terorisme Sejak Dini
“Kalau yang model Salafi Wahabi, kan, apa-apa dia saklek. Ini bidah, ini kufur. Ziarah, misalnya,” kata Habib Nabiel.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News