
GenPI.co - Meninggalnya Diogo Jota akibat kecelakaan di jalur darat tak lepas dari adanya larangan naik pesawat.
Semua berawal saat Diogo Jota bersama adiknya, Andre Silva melakukan perjalanan menuju Inggris menggunakan jalur darat sebelum menyeberang dengan kapal feri.
Dilansir dari A Bola, Kamis (3/7), Jota dan Andre berniat menyeberang dari pelabuhan Santander di Spanyol menuju Portsmouth, Inggris.
BACA JUGA: Diogo Jota Meninggal Dunia, Liverpool Minta Jangan Diganggu
Mereka dijadwalkan menaiki kapal feri yang memerlukan waktu tempuh sekitar 31 jam.
Tujuan akhir perjalanan tersebut ialah Liverpool, tempat Jota akan memulai persiapan pramusim bersama The Reds jelang bergulirnya musim baru Liga Primer Inggris.
BACA JUGA: Marc Guehi Bakal Diumumkan Jadi Pemain Liverpool Pekan Depan
Namun, takdir berkata lain. Mobil Lamborghini yang mereka tumpangi mengalami pecah ban saat berusaha menyalip kendaraan lain di kilometer 65 ruas jalan A-52, wilayah Zamora, tak jauh dari perbatasan Portugal–Spanyol atau sekitar 350 kilometer dari Santander.
Kendaraan mereka keluar jalur, menabrak pembatas jalan, dan terbakar hebat. Tim pemadam kebakaran segera tiba di lokasi, tetapi nyawa Jota dan adiknya tak bisa diselamatkan.
BACA JUGA: Luciano Guaycochea ke Persib Bandung, Bintang Liverpool Beri Sambutan Hangat
Pemilihan jalur darat pada perjalanan ke Inggris disebut bukan tanpa alasan. Jota diketahui baru menjalani prosedur medis seusai membela Portugal pada ajang UEFA Nations League.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News