GenPI.co - Anggota Komisi X DPR RI Fraksi PKB Habib Syarief mengatakan percepatan digitalisasi pembelajaran harus diimbangi dengan fondasi etika, keamanan, dan literasi yang kuat.
Pernyataan itu disampaikannya dalam rapat kerja Komisi X bersama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) di Jakarta, Rabu (26/11).
Menurut dia, program digital pembelajaran yang diluncurkan pemerintah memang menjadi lompatan penting bagi pendidikan Indonesia.
BACA JUGA: Pendidikan di Gaza Nyaris Lumpuh Total, UNICEF Sebut Generasi yang Hilang
Namun, setiap kebijakan besar membawa risiko yang harus diprediksi sejak awal.
"Digitalisasi tidak bisa dihindari, tetapi kita tidak boleh menutup mata terhadap dampak negatifnya. Banyak pendidik kebingungan menghadapi perubahan yang terlalu cepat," ujarnya.
BACA JUGA: Pendidikan Anak Perempuan di Ujung Tanduk, Michelle Obama Turun Tangan
Dia menegaskan moralitas dan etika harus tetap terjaga di tengah dominasi teknologi dalam kegiatan belajar mengajar.
Habib Syarief juga mengingatkan bahwa siswa sering kali hanya menyerap sebagian kecil manfaat dari dunia digital.
BACA JUGA: Dukung Pendidikan Berkualitas, PLN Bantu Perbaikan Sekolah di Bandung Barat
"Risiko seperti cyberbullying, konten berbahaya, dan melemahnya etika komunikasi justru lebih mudah masuk ke kehidupan siswa," jelasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































