
GenPI.co - Wakil Ketua DPD RI Yorrys Raweyai mendesak polisi lebih mengedepankan persuasif dalam menangani aksi unjuk rasa di Kota Sorong, Papua Barat Daya.
Aksi yang dilakukan di sejumlah titik di Kota Sorong tersebut imbas pemindahan empat tahanan politik (tapol) makar dari Sorong ke Makassar.
Senator dari Dapil Papua itu mengatakan Kapolri sudah menginstruksikan supaya aparat mengedepankan persuasif, humanis, dan profesional saat pengamanan demonstrasi.
BACA JUGA: DPD RI Soroti Indikasi Politik Kotor di PSU Pilkada Papua, Singgung Partai Cokelat
“Kalau masih muncul korban jiwa, artinya ada yang keliru dalam pelaksanaannya,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (28/8).
Dia pun menyayangkan jatuhnya korban baik dari sipil maupun aparat keamanan dalam peristiwa kerusuhan itu.
BACA JUGA: DPD RI Dorong BKN, Pengangkatan 1 Juta 17 Ribu PPPK Diharap Selesai Oktober
Ketua Komite III DPD RI Filep Wamafma pun juga memberikan kritik terhadap sikap aparat dalam kejadian itu.
“Pemindahan empat tapol itu sesungguhnya tak punya alasan cukup kuat. Wajar ketika masyarakat mengkritisinya,” ujarnya.
BACA JUGA: Anggota DPD RI Sebut Putusan MK soal Pemilu Bisa Bikin Anggaran Bengkak
Menurut dia, masalah soal pemindahan tapol itu seharusnya bisa selesai melalui musyawarah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News