GenPI.co - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyerukan para pemimpin Asia-Pasifik untuk lebih memilih dialog ketimbang paksaan dan kerja sama dibanding konfrontasi.
Seruan itu disampaikan di tengah meningkatnya persaingan geopolitik antara Amerika Serikat dengan China.
"Kita harus memperbarui tujuan bersama, memperkuat komitmen pada dialog, kerja sama, serta menegakkan multilateralisme dan hukum internasional," ujarnya di KTT ASEAN Kuala Lumpur, dilansir AP News, Senin (27/10).
BACA JUGA: Kejuaraan Wushu Dunia 2025: Krisdayanti Wakili Indonesia di China
Anwar juga menyinggung sejumlah isu global.
Dia memuji rencana Presiden AS Donald Trump menyelesaikan konflik Gaza, tetapi menegaskan pentingnya solusi politik yang adil bagi Palestina.
BACA JUGA: Perang Dagang Memasuki Babak Baru, China Tuduh AS Terapkan Standar Ganda
Anwar turut menyerukan keterlibatan dengan Korea Utara dan mendesak penyelesaian damai sengketa Laut Cina Selatan melalui Kode Etik ASEAN.
Terkait Myanmar, Anwar menegaskan komitmen Malaysia terhadap Konsensus Lima Poin ASEAN 2021 yang menekankan dialog dan perdamaian.
BACA JUGA: Kalah Tipis dari China, Indonesia Gagal Pertahankan Gelar Piala Suhandinata
Sementara itu, Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan bahwa rencana pemilu Myanmar pada Desember mendatang berpotensi memperburuk ketidakstabilan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

















































